Senin, 03 Februari 2014

HADIAH INDAH GUSTIALLOH UNTUK SI GANTENG



Akhirnyaaaa....
Perjuangan dan harapan saya selama 2 tahun ini satu persatu mulai diijabah sama GUSTIALLOH. Bahagiaaaaa betul rasanya.. ALHAMDULILAH, akhirnya Sakha  sudah CI. Walaupun baru bisa dilakukan untuk 1 telinga saja, tetapi ini sudah merupakan suatu keajaiban bagi keluarga kami. Mau tau, apa mau tau bangett?? hehehehe...

Inget kaan curhatan saya yang lalu mengenai cuti? yaaa begitu deh perjuangan di sisi ijin. Jadi sejak cuti besar saya selama 3 bulan itu, saya udah keliling a-bank a-bank yang mau kasih pinjeman buat kita nih, hehehe.. kami udah niatin deh buat si ganteng. Dan di bulan Januari kami dapet kabar yang sungguh di luar dugaan. Rasanya kek orang patah hati maaakkk... DITOLAK. Padahal status vaksinasi meningitis udah dapet booster, padahal kami udah depe alat, padahal semua udah siap. Tinggal kekurangan dananya yang harus dilengkapi. 

Ga mau lama-lama saya kecewa, ini pasti ada maksudnya GUSTIALLOH tolak pengajuan pinjaman kami. Berhubung yang ada di pikiran kami hanya pinjam ke bank dan nodong asuransi, maka sekarang proses asuransi segera dipercepat. Ayahnya si ganteng mempercepat proses pengajuan ke asuransi. Tau sendiri deh para pemegang polis, kalo asuransi lokal mana mau nanggung difabel (*istilahnya mulai saya sosialisasikan ya mak Arifah Abdul Majid, hehe) bawaan.. ya kan ya kan ya kan.. emang. Makanya begitu ayahnya si ganteng ngecek benefit dari asuransi, girang bingit deh ada bantuan dari sono, xixixixi.. Sekedar inpormasi, biaya buat beli alat ini memang selangit, jadi buat keluarga kami yang sederhana dan berusaha hidup dengan jujur, tidak mudah mendapatkan uang yang bergepok2. Mau ngerampok, udah pasti ketahuan deh, apalagi kurupsi, amit-amit jabang bayi, NAUDZUBILAH.. Duh GUSTI, bimbinglah kami selalu di jalan lurus-Mu. Aamiin..

Lanjutttt, tarikk maang..

Dalam waktu sekitar seminggu kami dapat berita dari asuransi kantor ayahnya si ganteng. Bahwa kami bisa mendapatkan 80% dari 4.000 USD (untuk 5 tahun) dan biaya operasi ditanggung 100% untuk ruang rawatnya, obat-obatan juga ruang operasi. Kecuali untuk dokter operator implan, dokter anestesi dan asisten dokter anestesi, asuransi menanggung 90%. Wiiiiiiihhh... guyiiihhh.. ini baru keren. Kamipun meminta bantuan ke pihak Kasoem Hearing & Speech Center dan Dr. Harim Priyono sebagai operator implan-nya untuk mempercepat proses di asuransi, karena pihak asuransi menunggu jawaban beliau-beliau. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, sejak kabar gembira itu, akhirnya kami memutuskan untuk dapat dilaksanakan tanggal 1 Februari 2014 kemarin. Dr. Harim juga sudah ACC. 

Kurang lebih 5 hari sebelum hari H tindakan, pihak asuransi merevisi benefit yang bisa kami dapatkan. Dan memang rejeki ga kemana, ini memang rejeki yang diberikan GUSTIALLOH untuk Sakha, inilah maksud GUSTIALLOH menolak permohonan pinjaman kami, hik hik hik (*mewek terharu biru saking bahagianya), asuransi memberikan FREE alat implan untuk Sakha, mereka menunggu Dr. Harim merekomendasikan alat mana yang tepat untuk Sakha dan biaya operasi juga ditanggung. Ya ALLOH, ya ROBBI, ya MUHAMMAD ROSULLULLOH, inilah maksud dari penolakan itu. Huuhuhuhuhu... ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH... saya pun tidak bisa berkata-kata, hanya lelehan air yang merembes di kedua mata saya yang mewakili kebahagiaan kami. Bahkan Dr. Harim berkenan merekomendasikan alat yang terbaik untuk saat ini (untuk produk cochlear Australia). Makin banjirlah lelehan ar mata saya..

Akhirnya tanggal 31 Januari 2014 kira-kira jam 3 sore, kami berangkat ke RS. Premier Jatinegara untuk cek in. Pelaksanaan tanggal 1 Februari 2014 jam 8.30 pagi sampai dengan jam 10. Jangan ditanya seperti apa galaunya saya menunggu kabar dari ruang operasi. Seperti inilah hasil jepretan ayahnya Sakha pasca tindakan.

                                                   Tanggal 1 Februari 2014, pasca tindakan


                                   Tanggal 3 Februari 2014, menjelang pulang

Jadi, nikmat mana lagi yang berani saya dustakan.. 

Saya tau, mungkin beliau-beliau tidak sempat membaca curahan kebahagiaan saya ini, tapi di kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada:

Dr. Tiso Faletoese (Regional Medical Advisor East Asia Pacific @ The World Bank Group);
Dr. Irene TEO (Senior Medical Consultant Asia @ Vanbreda International);
Dr. Harim Priyono dan team di RS Premiere Jatinegara;
Dr. Siti Faisa dan team di Kasoem Hearing & Speech Center;
Dr. Oktafiani MayangSuri di Rumah Vaksin Pondokgede;
Dr. Piprim Basarah Yanuarso di Rumah Echo;
Teman-teman di World Bank Office Jakarta;
Teman-teman di Kementerian Perdagangan khususnya Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan,
(juga Mas Solihin di Biro Kepegawaian Kementerian Perdagangan);

Kasoem Hearing Team (Mas Ilyas, Mas Dani, Mas Agus, Mba Rini Nurbaeti, Mba Dini Kusumawati, dkk);
Mas Yudha di RS. Premiere Jatinegara yang telah banyak membantu keadministrasiannya;
Teman-teman di Rumah Ramah Rubella atas supportnya;
Mama Ubii Gracie Melia, Mama Gendhis Nuril Lia & Mama Nadhif Langkah Kecil Nadhif yang selalu memantau perkembangan Sakha (makasih supportnya maks, big hug..);
Mama & Papa Evander Kevin Suriadarmaputra yang sudah repot-repot jenguk Sakha (mak Empin, makasih suportnya diantara kegalauan kita sebagai musuh besar rubella);
Mba Primaningrum Bunda Balqiz di Yayasan Balita Tunanetra yang juga selalu update kondisi Sakha (makasih supportnya mak, peluuuk..);
Mba Hesti Kusuma Wardhani yg telah meluangkan waktunya untuk ikut menemani Sakha nginep di RS;

Nur Yatiningsih asisten andalan saya;


Tika Rachma Watti yang sudah seperti saudara bagi kami sekeluarga;

serta teman-teman dan saudara yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,
terima kasih atas doa dan supportnya. 


Tinggal tunggu hari Kamis nanti tanggal 6 Februari 2014 Sakha lepas perban dan kira-kira tanggal 22 Februari 2014 Sakha switch on. Senangnyaaaa... 



2 komentar: