Rabu, 27 November 2013

Rubella Congenital

Ini adalah artikel pertama yang saya comot dan edit di sana sini dengan contekan dari beberapa artikel sejenis. Sudah hampir 3 bulan dan baru ingat akun blog saya ini, hehehehe... Semoga bisa bermanfaat untuk yang sedang kehausan informasi. Monggo dilanjuuutt...


Rubella Congenital
adalah infeksi transplacenta pada janin oleh virus rubella yang biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan yang disebabkan oleh infeksi maternal. Rubella Congenital terjadi pada 25% atau lebih bayi yang lahir dari ibu yang menderita rubela pada trimester pertama. Jika ibu hamil yang terinfeksi virus ini pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu, jarang terjadi kelainan bawaan pada bayi.


Infeksi virus ini dapat menyebabkan infeksi kronik dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Virus rubela ini menginfeksi janin melalui placenta dan dapat mengakibatkan janin meninggal dalam kandungan atau lahir dengan rubela kongenital.

Umumnya, infeksi yang terjadi lebih dini, mengakibatkan kerusakan yang lebih luas.  

Walaupun rubella biasanya tidak membahayakan, namun ia berbahaya bagi wanita hamil kerana ia boleh menyebabkan banyak masalah kepada bayi dalam kandungan. Apabila bayi tersebut dijangkiti, iaitu apa yang dipanggil sindrom rubella kongenital (congenital rubella syndrome - CRS), masalah-masalah berikut boleh berlaku:
> katarak dan kecacatan mata yang lain;
> pekak;
> kecacatan jantung;
> kepala yang lebih kecil daripada biasa (microcephaly); 
> kerusakan pada otak, hati, paru-paru dan sum-sum tulang.


Apa yang dapat saya lakukan jika saya tidak divaksin untuk pencegahan rubella?

Imunisasi yang dilakukan untuk pencegahan terhadap rubella adalah imunisasi MMR. Jika anda tidak pernah imunisasi MMR, cara yang terbaik ialah dengan mendapatkan vaksinasi tersebut sebelum anda hamil, kemudian tunggu selama sebulan sebelum program untuk hamil. Ini dapat memberi waktu yang cukup kepada tubuh anda untuk membunuh virus yang disuntik ke dalam tubuh supaya ia tidak dijangkitkan kepada bayi yang anda kandung nanti.

Sekiranya ujian darah yang dilakukan pada awal kehamilan menunjukkan anda tidak imun terhadap rubella, anda perlu menunggu sehingga melahirkan sebelum anda boleh diimunisasi. Ini boleh dilakukan sebelum anda keluar dari Rumah Sakit atau saat pemeriksaan selepas bersalin.

Andai kata anda mendapat imunisasi dalam minggu-minggu pertama kehamilan, sebelum anda tahu bahawa anda sedang hamil, anda tidak perlu khawatir. Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai CRS berlaku kepada bayi dalam situasi ini. Doktor anda akan menganjurkan supaya anda menjalani imbasan dalam minggu ke-18 hingga ke-20 untuk meneliti keadaan bayi (kalau tidak dianjurkan, anda dapat memintanya pada dokter kandungan anda dan semoga ini dapat memberi anda sedikit keyakinan).


Apakah risikonya terhadap bayi saya sekiranya saya dijangkiti rubella semasa hamil?

Kemungkinan bayi anda dijangkiti rubella tergantung kepada tahap kehamilan anda semasa anda mendapat jangkitan ini. Risiko tertinggi jika anda mendapat rubella sebelum minggu ke-11 kehamilan (sembilan dari 10 bayi menderita CRS). Menjelang minggu ke-17, hal ini jarang terjadi, walaupun masalah pendengaran dapat terjadi apabila terjangkit hingga minggu ke-20.

Jika anda tidak mengetahui secara pasti kondisi imun terhadap rubella pada tubuh anda, cobalah untuk menghindari kontak dengan mereka yang mengidap rubella, terutamanya dalam jangka waktu beberapa bulan pertama kehamilan anda.

dikutip dari:
http://www.babycenter.com.my/a25005273/rubella#ixzz2gSGRHdEv