Senin, 21 April 2014

CATATAN HARIAN SAKA PASCA IMPLAN KOKLEA (5)

21 April 2014

Sudah agak lama Mamak tidak menuliskan perkembangan bahasamu, Nak. Maaf ya, Mamak tidak menjaga kondisi badan jadi Mamak tidak bisa terlalu lama duduk di depan komputer. Meskipun Mamak juga sebenarnya agak kurang mengamatimu hehehe.. maaf yaaaa... 

Mamak ingin menulis, tapi Mamak seringkali mules Nak. Bahkan hobi Mamak baking pun terancam karena maag Mamak ni. Baeklah, Nak, Mamak akan sedikit cerita mengenai perkembangan sejak terakhir Mamak menuliskannya untukmu. 

Yeaayyyyy... 

Kau memang anak Mamak yang hebat. Kau sudah lebih banyak lagi memahami kata yang Mamak dan kakak-kakakmu juga pengasuhmu ucapkan. Kalau bukan Mamak yang memujimu manalah mungkin tetangga kita mengerti, hehehehe.. supaya kau makin bersemangat, ya Nak. Semangat belajar juga semangat makan yang banyak supaya berisi badanmu. Sesuai namamu, anak laki-laki yang kuat dan bersemangat (Wekandra). Hahay...

Kau ingat Nak, saat kau menunggui Mamak sholat di samping Mamak. Seselesainya Mamak sholat, kau menunjuk ke arah atas lemari dan satu patah kata terucap dari bibir mungilmu "hapaa..". Aiiiihhh... rupanya kau bertanya ya, hohohoho... Mamak tidak bisa menyembunyikan kegembiraan Mamak. Mamak menjelasan padamu, bahwa benda di atas lemari adalah bangku dan meja kecil yang biasa kau pakai untuk duduk-duduk dan belajar atau main-main. Tapi Mamak tidak mau ke-GR-an dulu nih. Mamak harus terus memancingmu, apakah ini hanya ucapan tak berarti atau memang bahasa ekspresifmu. 

Kali kedua adalah saat kau Mamak ajak untuk menengok tetangga yang habis sunatan. Hihihihi... Mamak tidak bisa menahan diri untuk tidak senyum-senyum hepi. Mamak memintamu membuka pintu dengan berulangkali mengucapkan "buka pintu, pintu buka ya, bukaa.. pintu dibukaaa". Dan kau memandang Mamak seraya mengucap "apa". OMG.. kau tau Nak, Mamak tidak bermimpi kan... huhuhuhu... Mamak senang betul, Nak. Mamak mengulang perintah "buka pintu", kaupun hendak membuka pintu dengan tangan kecilmu. Alhamdulilah... kau mengerti apa yang Mamak katakan. 

Kali ketiga, Nak.. ahahahahah... kau bertanya pada Ayahmu saat kau membonceng motor. "Apa" sambil melihat lurus ke depan. Mamak tidak tahu maksudmu apakah bertanya apa yang ada di depan kita atau bertanya apa yang mana. Saat Mamak menjelaskan motor di depan kita, kau memperhatikan Mamak dan kemudian memeluk Mamak. Ihihihihihih... inilah kebahagiaan seorang Mamak, Nak. Berarti kau menanyakan itu kaaaannn.. YES!!

Kali keempat, kau melihat roti yang Mamak buat. Dan kau memperhatikan ke arah roti seraya berkata "baemmmm". Alhamdulilah... baem katamu.. aaaaarrrgghhh... Tanpa banyak cingcong, Mamak segera mengangkatmu dan ngoceh tentang makan roti. Kau minta roti... hikhikhikhik.. 




Sakha "baemm" roti 

Mamak tidak kuasa untuk tidak membagi kebahagiaan Mamak. Mudah-mudahan Alloh memberikan kekuatan pada Mamak untuk selalu bersabar mengajarimu ya nang.. dan semoga Alloh memberikan kecerdasan pikiran untukmu belajar. Mamak akan tetap semangat untukmu.. *peluk Sakha..